Tugas individu Dosen Pengampuh
Pembelajaran Matematika Melly
Andriani S,Pd,. M,Pd
MANFAAT ATAU KEGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN
DI
SUSUN OLEH
HERLIATI
11018201347
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
2012
A. PENGERTIAN MEDIA
PEMBELAJARAN
Media
adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). :
Media
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang
berarti “antara”. Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu yang
menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan kepada penerima
pesan. Berbicara mengenai media tentunya kita akan mempunyai cakupan yang
sangat luas, oleh karena itu saat ini masalah media kita batasi kearah yang
relevan dengan masalah pembelajaran saja atau yang dikenal sebagai media
pembelajaran. Briggs menyebutkan bahwa media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu
Schramm berpendapat bahwa media merupakan teknologi pembawa informasi atau
pesan instruksional yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca.
Dengan
demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa
bantuan sarana penyampai pesan atau media. Pesan yang akan dikomunikasikan
adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang dituangkan oleh pengajar
atau fasilitator atau sumber lain ke dalam simbol-simbol komunikasi, baik
simbol verbal maupun simbol non verbal atau visual. Untuk menyampaikan pesan
pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya guru menggunakan alat bantu
mengajar (teaching aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat
memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap
atau yang kita kenal sebagai alat bantu visual.
Dengan
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat
mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit.
Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga
tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana
siswa belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu
tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara
tahap simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan
simbol-simbol.
B.
JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran
menurut Heinich and Molenda (2005) yaitu:
ü Teks.
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang Mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang Mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
ü Media Audio
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.
ü Media Visual
Media yang dapat memberikan
rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan,
grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya.
ü Media Proyeksi Gerak
Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang,
program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD).
ü Benda-bendaTiruan/miniature
Seperti benda-benda tiga dimensi
yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi
keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap
berjalan dengan baik.
ü Manusia.
Termasuk di dalamnya guru, siswa,
atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.
C. KRITERIA DAN PRINSIP PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
ü Kriteria pemilihan media pembelajaran:
ü Media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
ü Media harus
sesuai dengan materi pembelajaran
ü Media harus
sesuai dengan strategi pembelajaran/prosedural didaktik
ü Media harus
sesuai dengan pengelompokan siswa
Prinsip pemilihan media yaitu:
1. Prinsip efisient/hemat
2. Prinsip ketersediaan
3. Prinsip teknis
4. Prinsip penggunaan
Prinsip pemilihan media yaitu:
1. Prinsip efisient/hemat
2. Prinsip ketersediaan
3. Prinsip teknis
4. Prinsip penggunaan
ü
D. KEGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media dapat di gunakan dengan dua arah yaitu :
1. Sebagai alat bantu mengajar
(dependen media)
2. Sebagai media belajar yang dapat
digunakan sendiri oleh siswa (independent media).
E. FUNGSI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Media dalam konteks komunikasi memiliki
fungsi yang sangat luas yakni sebagai berikut :
ü Fungsi edukatif, memberikan pengaruh yang bernilai
pendidikan, mendidik siswa dan masyarakat untuk berpikir kritis, memberi
pengalaman yang bermakna, serta mengembangkan dan memperluas cakrawala berpikir
siswa.
ü Fungsi sosial, memberikan informasi autentik dalam
berbagai bidang kehidupan dan konsep yang sama pada setiap orang sehingga dapat
mempeluas pergaulan,pengenalan,pemahaman tentang orang,adat istiadat dan cara
bergaul.
ü Fungsi ekonomis, dengan menggunakan media pendidikan
pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan efesien, penyampaian materi dapat
menekan sedikit mungkin penggunaan biaya,tenaga, serta waktu tanpa mengurangi
efektivitas dalam pencapaian tujuan
ü Fungsi
budaya, memberikan perubahan-perubahan dalam segi kehidupan manusia, dapat
mewariskan dan meneruskan unsur-unsur budaya dan seni yang ada di masyarakat.
Menurut Winataputra(Arindawati,2004:47-48), media
pembelajaran berfungsi sebagai berikut :
Untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang lebih efektif Media pembelajaran sebagai bagian yang integral dari keseluruhan proses pembelajaran,Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran. Hiburan dan memancing perhatian siswa Untuk mempercepat proses belajar dalam menangkap tujuan dan bahan ajar secara cepat Meningkatkan kualitas belajar mengajar Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkrit dalam menghindari terjadinya penyakit verbalisme.
Untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang lebih efektif Media pembelajaran sebagai bagian yang integral dari keseluruhan proses pembelajaran,Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran. Hiburan dan memancing perhatian siswa Untuk mempercepat proses belajar dalam menangkap tujuan dan bahan ajar secara cepat Meningkatkan kualitas belajar mengajar Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkrit dalam menghindari terjadinya penyakit verbalisme.
F. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum media pembelajaran mempunyai manfaat
sebagai berikut :
ü Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu
bersifat verbalistis
ü Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:
·
obyek yang
terlalu besar, dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film,
gambar video, atau mode
·
obyek yang kecil dibantu dengan proyektor
mikro, film slide, gambar video atau gamba
·
gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat
dapat dibantu dengan timelapse, highspeed photografi atau slow motion playback
video
·
kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa
lalu dapat ditampilkan lagi melalui rekaman film, video, atau foto
·
Obyek yang
terlalu kompleks dapat disajikan dengan model, diagram, dll
·
Konsep yang
terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film, slide, gambar atau video
ü Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat
dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pembelajaran
berguna untuk: menimbulkan gairah belajarü memungkinkan interaksi
langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan Memungkinkan siswa
belajar sendiri menurut minat dan kemampuannya.
ü Dengan sifat yang unik pada siswa juga dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi
pembelajaran yang sama untuk setiap siswa, masalah ini dapat diatasi dengan
media pembelajaran dalam kemampuannya:memberikan perangsang yang sama menyamakan pengalaman menimbulkan persepsi yang sama
G. MEDIA-MEDIA YANG BIASA DIGUNAKAN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
1. Media Visual
Seperti halnya media yang lain, media
visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan
yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu,
fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak
divisualkan.
Beberapa media yang termasuk media visual adalah:
- Gambar atau foto
Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai
media pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat
dimengerti dan dinikmati dimana saja oleh siapa saja.
- Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar
yang menyajikan bagian-bagian pokonya saja tanpa detail. Sketsa selain dapat
menarik perhatian peserta atau siswa juga dapat menghindari verbalisme dan
dapat memperjelas penyampaian pesan.
- Diagram
Diagram berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang
kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya
berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis
dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar,
menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang
ada.
- Bagan/Chart
Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan
pesannya secara bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus. Chart
yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnya adalah flipchart atau hidden
chart, sementara bagan atau chart yang menyajikan pesannya secara langsung
misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau bagan garis
waktu (time line chart). Bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide
atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan
secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari
suatu presentasi. Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain
seperti gambar, diagram, atau lambang-lambang verbal.
- Grafik
Disusun berdasarkan prinsip matematik dan
menggunakan data-data komparatif, grafik merupakan gambar sederhana yang
menggunakan titik-titik, garis atau simbol-simbol verbal yang berfungsi untuk
menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau
perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara
singkat dan jelas. Dengan menggunakan grafik kita dapat melakukan analisis
dengan cepat, interpretasi dan perbandingan data-data yang disajikan baik dalam
hal ukuran, jumlah, pertumbuhan dan arah. Terdapat beberapa macam grafik
diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik
gambar.
- Kartun
Suatu gambar interpretatif yang menggunakan
simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau
suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun
biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya
ke dalam gambar sederhana dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang
mudah dikenal dan diingat serta dimengerti dengan cepat.
- Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang
kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan
atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi
tingkah laku orang yang melihatnya.
- Peta dan Globe
Berfungsi untuk menyajikan data-data yang
berhubungan dengan lokasi suatu daerah baik berupa keadaan alam, hasil bumi,
hasil tambang atau lain sebagainya.
- Papan planel
berlapis kain planel ini dapat berisi gambar atau
huruf yang dapat ditempel dan dilepas sesuai kebutuhan, gambar atau huruf tadi
dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya dilapisi kertas
amplas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk menyampaikan
pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
- Papan Buletin.
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi
langsung ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk
memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media visual lainnya seperti
gambar, poster, sketsa atau diagram dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan
buletin.
3. Media Audio
Media audio adalah jenis media yang
berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
ke dalam lambang-lambang uaditif. Beberapa jenis media yang dapat digolongkan
ke dalam media audio adalah sebagai berikut:
a. Radio
Media ini dapat merangsang
partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio sangat cocok untuk mengajarkan
musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk
mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa dalam pembelajaran.
b. Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetik atau tape
recorder adalah salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting
dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Melalui media ini kita dapat
merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat
diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume, sehingga dapat menimbulkan
berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.
4. Media Proyeksi Diam
Beberapa media yang termasuk
kedalam media proyeksi diam diantaranya adalah:
a. Film Bingkai
a. Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film
positif baik hitam putih ataupun berwarna yang berukuran 35 mm, dan umumnya
dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan dengan
proyektor slide.
b. Film Rangkai
Film rangkai hampir sama dengan
film bingkai, bedanya pada film rangkai frame atau gambar tidak memerlukan
bingkai dan merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau gambar tertentu.
c. OHT
Over Head Transparancy (OHT) adalah
media visual proyeksi, dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate
atau plastik berukuran 8,5 x 11 inchi. Media ini memerlukan alat khusus untuk
memproyeksikannya yang dikenal dengan sebutan Over Head Projector (OHP).
d. Opaque Projektor
Projektor yang tak tembus pandang,
karena yang diproyeksikan bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan yang tidak
tembus pandang (opaque). Kelebihan media ini sebagai media pembelajaran adalah
bahwa bahan cetak pada buku, majalah, foto, grafis, bagan atau diagram dapat
diproyeksikan secara langsung tanpa dipindahkan ke permukaan transparansi
terlebih dahulu.
e. Mikrofis
Mikrofis adalah lembaran film
transparan yang terdiri atas lambang-lambang visual yang diperkecil sedemikian
sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang.
5. Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Beberapa jenis media yang masuk
dalam kelompok ini adalah:
a. Film gera
Film gerak merupakan sebuah media
pembelajaran yang sangat meanrik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta
bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak.
b. Film gelang
Film gelang atau film loop adalah
jenis media yang terdiri atas film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya
saling bersambungan sehingga film ini akan berulang terus menerus jika tidak
dimatikan.
c. Program TV
Televisi merupakan media menarik
dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat
menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.
d. Video
Pesan yang disajikan dalam media
video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif
maupun instruksional.
6. Multimedia
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa
multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik,
bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Sejalan
dengan hal di atas, Heinich et al (2005) multimedia merupakan penggabungan atau
pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik,
animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer.
Namun kelemahan dari media ini adalah harus didukung oleh peralatan memadai
seperti LCD projektor dan adanya aliran listrik. Keuntungan penggunaan
multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain itu juga
penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan kesan yang
positif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada
pelajar, menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.